tak pernah ku pinta
untuk bekenalan dengan mu
namun kita bertemu
dan mula bermain mata
tiba saat kau ingin luahkan
tapi malu kau hantar sms
mengatakan isihati mu pada ku
lantas kau beri masa kerna ku terpaku
kian hari kita berbual
xhabis di Handphone
sambung di im
semakin hari kau curi hati ku
dan bertemu kita dingin malam
entah mengapa kurasa lain
dalam khayalan senyuman mu
tangan mu ku capai tanda ku terima
berputik cinta indah ku rasa
tiap saat ku bayangkan mu
bila x bertemu rindu membakar
membuat aku menjadi gila
tapi bila tiba dia minta kau jumpanya
aku mula rasa hati ini dah tak tenang
tiap hari ada saja yang kau buat
aku merasa sakit dan sedih
kau kata kau berjumpa kawan
3 hari tak boleh bertemu
aku hanya diam diri
memberi kau kebebasan
bila pulang ku menanti
call tak berangkat sms tak dibalas
puas hari ku menunggu hingga kelewat malam
pulang kau membawa cerita membuat aku serabut
pulang jumpa kawan dia ajak kau bertemu
hingga lewat malam kata ingin selesai kes hatinya
kau kata ini demi kebaikan kita kerna dia sering menganggu
nafsu amarah ku mengelegak membuat kau menangis
kerna sayang ku tutup mata
biarkan semalam berlalu pergi
hati terguris ku pendam saja
harap benar cerita kamu
selang berapa hari
kita keluar makan malam
aku membaca inbox sms mu
ada nama dia disitu
lalu ku buka dan ku baca
ty syg kerna temani ku 3hari
dan kurasa bahagia bila kau bersama
harap ini bukan kali terakhir kita bertemu
ah wa sudah kena main
ini kali lagi rare sebab kau
tidur dimana membuat aku tertanya
tenang kau kata dirumahnya
hati ku mula berdendam
kau pujuk kata ada kakak nya
benarkah aku perlu percaya
sedang sekali kau menipu
namun ku pujukkan hati ini
kerna tidak mahu terus membara
lapa harus aku lakukan
terdaya dengan tipu helah mu
ok masih lagi kita berkawan
namun tidak kurasa bahagia
hanya sekadar peneman
menanti hapus rasa sayang
bukan ku pinta tuk bermusuh
harap kita masih bertemu
bukan kupinta untuk merindu
hati bodoh ku masih merindu
tiba saat kau katakan
agar kita putus hubungan
tenang zahirku rasakan
namun hati berontak retak
jika boleh hati dicabut
ku lontar saja kelautan dalam
entah mengapa hati ku kabut
sukar untuk melepaskan kau
saat ku tanya mengapa kau kejam
lantas kau jawab kerna pilihan
dia merancang kau turuti
hingga janji kau mungkiri
ku cari penawar untuk hati
yang sedang gila mencari kamu
biar penawar penghacur badan
asalkan ku tenang dalam dunia
jangan kau hirau apa terjadi
walau mati ku kau ketahui
hanya ku pinta dari mu
doakan kesejahteraan ku
didalam kubur.